LANTAI KAYU DAN KAYU OLAHAN
LANTAI KAYU
Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran
penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi
lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk
karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul
adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai
rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan
sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak
berlari, duduk di lantai, dan lain-lain.
Lantai kayu adalah semua produk dibuat dari kayu yang dirancang untuk
dijadikan penutup lantai, baik secara struktural atau estetika. Lantai Kayu
sering dianggap sebagai bentuk lantai kayu, meskipun dibuat dari Rumput (bambu)
lebih baik dari kayu
Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk
karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep
apa pun sesuai karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan
seperti etnik tradisional, modern minimalis, retro dan sebagainya.
Berdasarkan bahan baku berupa kayu yang digunakannya, setidaknya ada tiga
jenis lantai kayu antara lain :
1. Lantai Kayu Solid
Lantai kayu solid adalah lantai yang terbuat dari kayu utuh. Jenis kayu
yang digunakan biasanya mempunyai sifat kuat dan keras serta memiliki susunan
serat yang indah. Misalnya yaitu kayu jati, kayu merbau, kayu ulin, kayu
kempas, dan kayu sonokeling. Dalam pembuatannya, kayu yang masih berbentuk log
diolah menggunakan mesin-mesin khusus untuk memotong dan membentuknya menjadi
sebuah lantai. Rangkaian proses ini dimulai dengan membelah kayu log membentuk
papan, lalu memotongnya menjadi kotak-kotak dengan ukuran tertentu.
2. Lantai Kayu Solid Enginered
Dinamakan solid enginered karena lantai kayu ini terbuat dari perpaduan
antara kayu solid dan kayu olahan. Meskipun begitu, lantai ini dibuat dengan
bentuk, ukuran, dan finishing yang sama seperti lantai kayu solid. Perbedaannya
yaitu pada bagian atas lantai ini berupa kayu solid setebal 3-5 mm dan lapisan
di bawahnya berupa kayu yang tidak terlalu kuat atau keras. Inilah yang
menyebabkan harga lantai kayu solid enginered lebih murah.
3. Lantai Kayu Laminate
Sesuai namanya, lantai ini terbuat dari kayu laminasi atau HDF (High
Density Fiberboard). Perlu diketahui, HDF adalah papan yang dibikin dari serbuk
kayu halus yang diberi lem kemudian ditekan memakai mesin press. Biasanya
setiap ubin lantai kayu laminate tersusun atas empat lapisan yaitu lapisan
melamin, lapisan HDF, lapisan dekoratif, dan lapisan film transparan.
KAYU OLAHAN
Kayu olahan adalah material yang terbuat dari serbuk maupun serat kayu.
Kegunaan kayu olahan pada konstruksi bangunan sangat berperan banyak,
karena kayu berhubungan pada ketekniksipilan khususnya pada kontruksi kayu. Dan
teknik sipil berperan untuk menghitung gaya tekan dan gaya tarik kayu tersebut
sebelum di olah menjadi kayu olahan. Apalagi, dalam membangun suatu bangunan
yang mewah dan bernilai tinggi maka sangat diperlukan penggunaan dan pemahaman
kayu olahan tersebut. Dan dalam proses pembangunan juga sangat perlu untuk
membantu pemadatan dan menahan semen yang dicor. Dan masih banyak kegunaanya
dalam kontruksi lainnya.
jenis_jenis kayu olahan
1. Plywood (kayu lapis).
Plywood terbuat dari beberapa lembaran tipis atau lapisan yang arah
seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian
atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga
didapatkan ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya di peroleh
dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh
lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm - 3 mm).
Seperti gambar berikut :
Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat
tahan terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang tergantung
pula pada ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3 mm, 4 mm, 6 mm, 9 mm,
12 mm, 15 mm, 18 mm dan seterusnya
Kelebihan plywood (kayu lapis) adalah :
· Kuat terhadap cuaca dan daya
tekuk.
· Lebih kokoh sebagai rangka utama
furniture/mebel.
· Lebih tahan terhadap air.
Kekurangan plywood (kayu lapis) adalah :
· Beberapa kualitas plywood tidak
memiliki permukaan mulus dan halus, kadang ditemukan permukaan yang
bergelombang.
· Sifat keras dan untuk
menggabungkan beberapa plywood perlu menggunakan paku tembak atau paku besi
biasa.
· Presisi ketebalan kurang bagus.
· Sulit untuk langsung di finish
misal di cat dinding.
2.
Blockboard.
Blockboard merupakan kayu olahan yang terbuat dari potongan kayu kotak
kecil-kecil (sekitar 2.5 – 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi
pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai
papan. Ketebalannya bervariasi antara lain 12 mm, 15 mm dan 18 mm dengan ukuran
standar 122 x 244 cm sama dengan multipleks. Blockboard berasal dari potongan
balok-balok kayu dengan ukuran 2cm -5cm yang dipadatkan dengan mesin. Kedua
sisinya kemudian diberi pelapis vinir untuk dapat menjadi lembaran papan.
Lapisan utama blockboard adalah pada bagian tengah yang memiliki ketebalan
20 mm - 30 mm. beberapa potongan kayu dengan lebar tersebut dilaminating dan
dilapisi dengan beberapa vinir seperti untuk plywood. Vinir tersebut disusun
secara melintang serat untuk mendapatkan kestabilan dan kekuatan menahan
penyusutan kayu. Lalu beberapa lembaran tersebut dilapisi lem dan dipres
dibawah tekanan yang besar. Yang harus diperhatikan pada blockboard adalah arah
serat. Seperti pada gambar berikut :
Blockboard masih memiliki kelemahan yang ada pada solid wood, lemah pada
arah melintang serat kayu.
Dan keuntungan lainnya harga
blockboard lebih murah dibandingkan harga kayu atau plywood/ triplek. Barecore
sengon : tebal 15 mm x 1220 x 2440, dan tebal 18 mm x 1220 x 2440. Faceback
menggunakan : triplek 1, 6 mm x 4 x 8, dan triplek 2, 7 mm x 4 x 8.
Balok kayu yang digunakan biasanya potongan kayu lunak karena itu tidak
sekuat plywood. Blockboard memiliki tingkat ketebalan dimulai dari 12 mm hingga
18 mm dengan lebar permukaan sama dengan plywood. Ada dua tipe yang cukup
banyak di pasaran, yaitu teak block (lapisan terluar dari irisan kayu jati) dan
sungkai block (lapisan terluar dari kayu sungkai). Penggunaan kayu olahan jenis
ini banyak terlihat pada produk kitchen
set. Blockboard banyak digunakan untuk mebel atau furniture. Tidak seperti
plywood/ triplek yang mudah melengkung pada bagian tengahnya, sedangkan
blockboard lebih kaku / keras dan cenderung tidak mudah bengkok/ patah.
Blockboard dapat digunakan untuk :
· Untuk rak buku panjang/
ambalan.
· Untuk meja dan kursi panjang.
· Untuk tempat tidur/ divan.
· Untuk pintu.
· Untuk panel dinding/ wall
panels.
3. Medium density board (MDF).
Medium-density fibreboard (MDF) adalah papan material yang tersusun dari
kombinasi serat kayu dan serbuk kayu yang dipadatkan dalam tekanan dan temperatur
suhu yang tinggi dengan bantuan resin dalam prosesnya. Seperti halnya plywood,
MDF banyak dipakai untuk rangka furniture/ mebel. Permukaan MDF jauh lebih
halus dan lebih rata dibandingkan dengan permukaan plywood. Seperti pada gambar
berikut :
MDF juga memiliki ukuran standar 120cm x 240cm dengan varian harga
mengikuti ketebal MDF yaitu 3 mm, 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 18 mm dan 20 mm. MDF
adalah material yang biasanya digunakan pada furnitur fabrikasi yang dijual
dalam bentuk jadi. Umumnya, bagian pelapis luarnya adalah kertas yang memiliki
tekstur. Beberapa jenis perabot yang sering kita temui terbuat dari bahan MDF
adalah lemari pakaian, meja, kusen pintu, kusen jendela hingga meja belajar.
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan
dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya
diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah
lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai
dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF
(High Density Fibreboard).
Kelebihan MDF :
· Permukaan lebih halus dan lebih
rata.
· Fleksibel dan mudah untuk
ditekuk untuk dijadikan alternatif rangka furniture.
· Harga lebih murah daripada
plywood.
· Presisi ketebalan materialnya
bagus.
· Mudah untuk langsung di finish
misal di cat.
Kekurangan MDF :
· Ketahanan kurang bagus terhadap
air.
· Mengandung bahan kimia yg
sedikit menggangu terutama bagi yang alergi, gangguan pernafasan.
· Lebih mudah untuk patah.
4. Particle board.
Partikel Board adalah papan material kayu yang tersusun dari serbuk
gergaji, dipadatkan melalui proses secara kimia dengan tekanan dalam suhu
tinggi. Harga Particle board jauh lebih murah daripada Plywood dan MDF dengan
permukaan papan biasanya sudah terlapisi veneer/ lapisan kayu.
Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk
gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang
direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan
MDF, hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan particle board lebih
kasar dan tidak beraturan.
Untuk proses finishingnya particle board tidak bisa di cat atau di coating
karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai
lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Particle
board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik
menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture
berbahan particle board.
Di antara semua kayu olahan, jenis ini merupakan yang termurah sekaligus
dengan kualitas yang paling rendah. Sama seperti MDF yang terbuat dari serbuk
kayu, hanya saja untuk particle board serbuk kayu yang digunakan kasar dan
cenderung tidak beraturan. Serbuk nantinya dicampur dengan resin kimia lalu
direkatkan dengan mesin bertekanan tinggi. Salah satu kelemahan kayu jenis ini
ialah memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga membuatnya tidak tahan
terhadap air.
Kelebihan Partikel Board :
· Berat material lebih ringan.
· Harga lebih murah dan ekonomis
dibanding Plywood dan MDF
Kekurangan partikel board :
· Tidak tahan air dan ruang yang
lembab.
· Permukaan kurang halus.
· Lebih sukar dalam finishing
misal di cat.
· Mudah keropos dan mudah untuk
hancur
CARA PEMASANGAN LANTAI KAYU
tahap-1
Jika anda ingin parket lurus, aturlah dengan sisi
lidah menghadap tengah ruangan. beri jarak antara dinding ruangan dan lantai
agar cukup untuk pembatas dan juga untuk mengatur kayu dari panas dan
kelembaban. Lubang paku 1/4 inci dari sisi sempit kayu dan 1/2 inci dari
dinding. Lanjutkan pada interval 6 inci untuk panjang setiap kayu
tahap-2
Buat lah pola untuk jembatan awal untuk
memasangkan lantai kayu pada pembatasan, cocokan sudut tersebut dengan material
yang anda, sesuaikan juga dembul untuk pencocokan
Blind-nailing adalah metode menyembunyikan paku
menggunakan papan selanjutkan. untuk lidah dan pembatas. mendorong paku pada
sudut 45 derajat melalui lidah, kemudian menyembunyikan dengan menyesuaikan
alur dari papan berikutnya. pastikan sudut yang menjadi awal pemasangan dibawah
permukaan kayu untuk mencegah gangguan pada sendi
tahap-3
Pada baris kedua, Mengunci lidah dan alur dan
tekan material tersebut secara bersama -sama denga palu dan blok untuk
mencocokan antara material dan papan. memotong papan terakhir jika diperlukan.
Tahap Keempat
Blind Naill ( Baris kuku buta) melalui lidah dan
ulangi proses sampai anda dapat menggunakan Nialer (alat diatas). nailer floor
membutuhkan ruang untuk menggunakannya. sehingga biasanya tidak dapat digunakan
sampai 2 -4 baris ke lantai. bila menggunakan nailer lantai pastikan untuk
mengintal pelindung untuk melindungi lantai
tahap-5
Ketika anda sampai ke baris terakhir, beralih
kembali ke memaku dengan tangan. padah baris terakhir. memotong potongan cocok,
ukur jarak dari dinding dengan papan. tidak lebih dan tidak kurang dari jarak.
Jika bagian akhirl ebar 1 inci atau kurang , gunakan seidkit lem kayu untuk
lidah dan masukkan potongan dengan bar membongkar dan sepotong kayu bekas untuk
melindungi dinding, jika tidak wajah pada kuku bagian akhir, tidak akan
berbeturan dengan kayu dan rusak. dan buat lubang dengan pencocokan dempul
tahap-6
lakukan finishing jika kayu anda belum dicoating
namun jika sudah cukup sampai tahap ke 5 dan sistem itu diatas merupakan metode
modern, sebenarnya ada banyak cara memasang lantai kayu, mulai dari sistem lem,
puzzle, sistem tembak menggunakan paku dll, memang diatas terlihat berbeda
dengan biasanya. namun diatas merupakan metode modern dengan alat modern
No comments:
Post a Comment