• Breaking News

    Sunday, 12 February 2017

    LANTAI KAYU DAN KAYU OLAHAN



    LANTAI KAYU DAN KAYU OLAHAN
    LANTAI KAYU
    Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai, dan lain-lain.
    Lantai kayu adalah semua produk dibuat dari kayu yang dirancang untuk dijadikan penutup lantai, baik secara struktural atau estetika. Lantai Kayu sering dianggap sebagai bentuk lantai kayu, meskipun dibuat dari Rumput (bambu) lebih baik dari kayu  
    Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun sesuai karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan seperti etnik tradisional, modern minimalis, retro dan sebagainya.
    Berdasarkan bahan baku berupa kayu yang digunakannya, setidaknya ada tiga jenis lantai kayu antara lain :
      1. Lantai Kayu Solid
    Lantai kayu solid adalah lantai yang terbuat dari kayu utuh. Jenis kayu yang digunakan biasanya mempunyai sifat kuat dan keras serta memiliki susunan serat yang indah. Misalnya yaitu kayu jati, kayu merbau, kayu ulin, kayu kempas, dan kayu sonokeling. Dalam pembuatannya, kayu yang masih berbentuk log diolah menggunakan mesin-mesin khusus untuk memotong dan membentuknya menjadi sebuah lantai. Rangkaian proses ini dimulai dengan membelah kayu log membentuk papan, lalu memotongnya menjadi kotak-kotak dengan ukuran tertentu.
     2. Lantai Kayu Solid Enginered
    Dinamakan solid enginered karena lantai kayu ini terbuat dari perpaduan antara kayu solid dan kayu olahan. Meskipun begitu, lantai ini dibuat dengan bentuk, ukuran, dan finishing yang sama seperti lantai kayu solid. Perbedaannya yaitu pada bagian atas lantai ini berupa kayu solid setebal 3-5 mm dan lapisan di bawahnya berupa kayu yang tidak terlalu kuat atau keras. Inilah yang menyebabkan harga lantai kayu solid enginered lebih murah.
      3. Lantai Kayu Laminate
    Sesuai namanya, lantai ini terbuat dari kayu laminasi atau HDF (High Density Fiberboard). Perlu diketahui, HDF adalah papan yang dibikin dari serbuk kayu halus yang diberi lem kemudian ditekan memakai mesin press. Biasanya setiap ubin lantai kayu laminate tersusun atas empat lapisan yaitu lapisan melamin, lapisan HDF, lapisan dekoratif, dan lapisan film transparan.
    KAYU OLAHAN
    Kayu olahan adalah material yang terbuat dari serbuk maupun serat kayu.
    Kegunaan kayu olahan pada konstruksi bangunan sangat berperan banyak, karena kayu berhubungan pada ketekniksipilan khususnya pada kontruksi kayu. Dan teknik sipil berperan untuk menghitung gaya tekan dan gaya tarik kayu tersebut sebelum di olah menjadi kayu olahan. Apalagi, dalam membangun suatu bangunan yang mewah dan bernilai tinggi maka sangat diperlukan penggunaan dan pemahaman kayu olahan tersebut. Dan dalam proses pembangunan juga sangat perlu untuk membantu pemadatan dan menahan semen yang dicor. Dan masih banyak kegunaanya dalam kontruksi lainnya.
    jenis_jenis kayu olahan
        1. Plywood (kayu lapis).
    Plywood terbuat dari beberapa lembaran tipis atau lapisan yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya di peroleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm - 3 mm). Seperti gambar berikut :
    Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang tergantung pula pada ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3 mm, 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm, 18 mm dan seterusnya
    Kelebihan plywood (kayu lapis) adalah :
    ·     Kuat terhadap cuaca dan daya tekuk.
    ·    Lebih kokoh sebagai rangka utama furniture/mebel.
    ·     Lebih tahan terhadap air.
    Kekurangan plywood (kayu lapis) adalah :
    ·     Beberapa kualitas plywood tidak memiliki permukaan mulus dan halus, kadang ditemukan permukaan yang bergelombang.
    ·     Sifat keras dan untuk menggabungkan beberapa plywood perlu menggunakan paku tembak atau paku besi biasa.
    ·     Presisi ketebalan kurang bagus.
    ·     Sulit untuk langsung di finish misal di cat dinding.

      2.  Blockboard.
    Blockboard merupakan kayu olahan yang terbuat dari potongan kayu kotak kecil-kecil (sekitar 2.5 – 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bervariasi antara lain 12 mm, 15 mm dan 18 mm dengan ukuran standar 122 x 244 cm sama dengan multipleks. Blockboard berasal dari potongan balok-balok kayu dengan ukuran 2cm -5cm yang dipadatkan dengan mesin. Kedua sisinya kemudian diberi pelapis vinir untuk dapat menjadi lembaran papan.
    Lapisan utama blockboard adalah pada bagian tengah yang memiliki ketebalan 20 mm - 30 mm. beberapa potongan kayu dengan lebar tersebut dilaminating dan dilapisi dengan beberapa vinir seperti untuk plywood. Vinir tersebut disusun secara melintang serat untuk mendapatkan kestabilan dan kekuatan menahan penyusutan kayu. Lalu beberapa lembaran tersebut dilapisi lem dan dipres dibawah tekanan yang besar. Yang harus diperhatikan pada blockboard adalah arah serat. Seperti pada gambar berikut :
    Blockboard masih memiliki kelemahan yang ada pada solid wood, lemah pada arah melintang serat kayu.
     Dan keuntungan lainnya harga blockboard lebih murah dibandingkan harga kayu atau plywood/ triplek. Barecore sengon : tebal 15 mm x 1220 x 2440, dan tebal 18 mm x 1220 x 2440. Faceback menggunakan : triplek 1, 6 mm x 4 x 8, dan triplek 2, 7 mm x 4 x 8.
    Balok kayu yang digunakan biasanya potongan kayu lunak karena itu tidak sekuat plywood. Blockboard memiliki tingkat ketebalan dimulai dari 12 mm hingga 18 mm dengan lebar permukaan sama dengan plywood. Ada dua tipe yang cukup banyak di pasaran, yaitu teak block (lapisan terluar dari irisan kayu jati) dan sungkai block (lapisan terluar dari kayu sungkai). Penggunaan kayu olahan jenis ini banyak terlihat  pada produk kitchen set. Blockboard banyak digunakan untuk mebel atau furniture. Tidak seperti plywood/ triplek yang mudah melengkung pada bagian tengahnya, sedangkan blockboard lebih kaku / keras dan cenderung tidak mudah bengkok/ patah.
    Blockboard dapat digunakan untuk :
    ·     Untuk rak buku panjang/ ambalan.
    ·     Untuk meja dan kursi panjang.
    ·     Untuk tempat tidur/ divan.
    ·     Untuk pintu.
    ·     Untuk panel dinding/ wall panels.
    3.  Medium density board (MDF).
    Medium-density fibreboard (MDF) adalah papan material yang tersusun dari kombinasi serat kayu dan serbuk kayu yang dipadatkan dalam tekanan dan temperatur suhu yang tinggi dengan bantuan resin dalam prosesnya. Seperti halnya plywood, MDF banyak dipakai untuk rangka furniture/ mebel. Permukaan MDF jauh lebih halus dan lebih rata dibandingkan dengan permukaan plywood. Seperti pada gambar berikut :
    MDF juga memiliki ukuran standar 120cm x 240cm dengan varian harga mengikuti ketebal MDF yaitu 3 mm, 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 18 mm dan 20 mm. MDF adalah material yang biasanya digunakan pada furnitur fabrikasi yang dijual dalam bentuk jadi. Umumnya, bagian pelapis luarnya adalah kertas yang memiliki tekstur. Beberapa jenis perabot yang sering kita temui terbuat dari bahan MDF adalah lemari pakaian, meja, kusen pintu, kusen jendela hingga meja belajar.
    MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).
    Kelebihan MDF :
    ·     Permukaan lebih halus dan lebih rata.
    ·     Fleksibel dan mudah untuk ditekuk untuk dijadikan alternatif rangka furniture.
    ·     Harga lebih murah daripada plywood.
    ·     Presisi ketebalan materialnya bagus.
    ·     Mudah untuk langsung di finish misal di cat.
    Kekurangan MDF :
    ·     Ketahanan kurang bagus terhadap air.
    ·     Mengandung bahan kimia yg sedikit menggangu terutama bagi yang alergi, gangguan pernafasan.
    ·     Lebih mudah untuk patah.

    4.  Particle board.
    Partikel Board adalah papan material kayu yang tersusun dari serbuk gergaji, dipadatkan melalui proses secara kimia dengan tekanan dalam suhu tinggi. Harga Particle board jauh lebih murah daripada Plywood dan MDF dengan permukaan papan biasanya sudah terlapisi veneer/ lapisan kayu.
    Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan.  Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF, hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan particle board lebih kasar dan tidak beraturan.
    Untuk proses finishingnya particle board tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Particle board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.
    Di antara semua kayu olahan, jenis ini merupakan yang termurah sekaligus dengan kualitas yang paling rendah. Sama seperti MDF yang terbuat dari serbuk kayu, hanya saja untuk particle board serbuk kayu yang digunakan kasar dan cenderung tidak beraturan. Serbuk nantinya dicampur dengan resin kimia lalu direkatkan dengan mesin bertekanan tinggi. Salah satu kelemahan kayu jenis ini ialah memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga membuatnya tidak tahan terhadap air.
    Kelebihan Partikel Board :
    ·     Berat material lebih ringan.
    ·     Harga lebih murah dan ekonomis dibanding Plywood dan MDF
    Kekurangan partikel board :
    ·     Tidak tahan air dan ruang yang lembab.
    ·     Permukaan kurang halus.
    ·     Lebih sukar dalam finishing misal di cat.
    ·     Mudah keropos dan mudah untuk hancur
    CARA PEMASANGAN LANTAI KAYU
    tahap-1
    Jika anda ingin parket lurus, aturlah dengan sisi lidah menghadap tengah ruangan. beri jarak antara dinding ruangan dan lantai agar cukup untuk pembatas dan juga untuk mengatur kayu dari panas dan kelembaban. Lubang paku 1/4 inci dari sisi sempit kayu dan 1/2 inci dari dinding. Lanjutkan pada interval 6 inci untuk panjang setiap kayu
    tahap-2
    Buat lah pola untuk jembatan awal untuk memasangkan lantai kayu pada pembatasan, cocokan sudut tersebut dengan material yang anda, sesuaikan juga dembul untuk pencocokan
    Blind-nailing adalah metode menyembunyikan paku menggunakan papan selanjutkan. untuk lidah dan pembatas. mendorong paku pada sudut 45 derajat melalui lidah, kemudian menyembunyikan dengan menyesuaikan alur dari papan berikutnya. pastikan sudut yang menjadi awal pemasangan dibawah permukaan kayu untuk mencegah gangguan pada sendi
    tahap-3
    Pada baris kedua, Mengunci lidah dan alur dan tekan material tersebut secara bersama -sama denga palu dan blok untuk mencocokan antara material dan papan. memotong papan terakhir jika diperlukan.
    Tahap Keempat
    Blind Naill ( Baris kuku buta) melalui lidah dan ulangi proses sampai anda dapat menggunakan Nialer (alat diatas). nailer floor membutuhkan ruang untuk menggunakannya. sehingga biasanya tidak dapat digunakan sampai 2 -4 baris ke lantai. bila menggunakan nailer lantai pastikan untuk mengintal pelindung untuk melindungi lantai
    tahap-5
    Ketika anda sampai ke baris terakhir, beralih kembali ke memaku dengan tangan. padah baris terakhir. memotong potongan cocok, ukur jarak dari dinding dengan papan. tidak lebih dan tidak kurang dari jarak. Jika bagian akhirl ebar 1 inci atau kurang , gunakan seidkit lem kayu untuk lidah dan masukkan potongan dengan bar membongkar dan sepotong kayu bekas untuk melindungi dinding, jika tidak wajah pada kuku bagian akhir, tidak akan berbeturan dengan kayu dan rusak. dan buat lubang dengan pencocokan dempul
    tahap-6
    lakukan finishing jika kayu anda belum dicoating namun jika sudah cukup sampai tahap ke 5 dan sistem itu diatas merupakan metode modern, sebenarnya ada banyak cara memasang lantai kayu, mulai dari sistem lem, puzzle, sistem tembak menggunakan paku dll, memang diatas terlihat berbeda dengan biasanya. namun diatas merupakan metode modern dengan alat modern

    No comments:

    Post a Comment

    SD

    SMP

    SMA